T-129
T-129 helikopter serang ringan bersama-sama dikembangkan oleh AugustaWestland Italia dan Turki Aerospace Industries (TAI) Turki. Programe ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata Turki untuk serangan dan pengintaian helikopter baru. Pada tahun 2007 sebuah kontrak ditandatangani antara AugustaWestland dan TAI untuk pengembangan helikopter serangan baru. Awalnya 51 helikopter diperintahkan dengan opsi untuk 40 lebih. Berdasarkan perjanjian Turki memiliki pemasaran penuh dan hak kekayaan intelektual untuk T-129. Prototipe pertama melakukan penerbangan pertama pada tahun 2009. helikopter operasional pertama memasuki layanan dengan Angkatan Darat Turki pada tahun 2013. Pada tahun 2014 sembilan T-129 helikopter dikirim. Tentara Turki juga mengoperasikan armada penuaan AH-1 Cobra dan AH-1W SuperCobra helikopter serang dan sangat membutuhkan untuk mesin baru. T-129 helikopter serang juga ditawarkan untuk ekspor.
T-129 merupakan turunan dari Italia A-129 Mangusta, dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan Turki. Hal ini sedang dirakit di Turki. Serangan helikopter ini menggunakan Turkish avionik berteknologi tinggi, sistem senjata, komputer misi, perlindungan diri suite dan beberapa sistem lainnya. Helikopter baru ini juga telah ditingkatkan mesin, transmisi dan rotor baling. T-129 dioptimalkan untuk beroperasi di iklim panas dan ketinggian tinggi.
T-129 menggunakan mesin LHTEC CTS800-4N, yang memproduksi di Turki di bawah lisensi. Ini adalah versi mesin T800, yang dikembangkan oleh Rolls-Royce dan Honeywell. Mesin asli dikembangkan untuk US RAH-66 Comanche pengintaian dan serangan helikopter. Setelah pembatalan program Comanche mesin ini ditemukan digunakan pada helikopter lainnya. Helikopter Turki memiliki lima blade sistem rotor utama.
T-129 tempur memiliki 20-mm tiga barel meriam di menara hidung. Hal ini juga dapat membawa Stinger udara-ke-udara rudal atau roket acreage. T-129a adalah model produksi awal. Sembilan dari helikopter tersebut diperintahkan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang mendesak. Semua mesin ini disampaikan oleh 2014. helikopter produksi Nanti akan mampu membawa UMTAS maju rudal anti-tank. Rudal tersebut dikembangkan oleh Roketsan dan mirip dengan neraka II. Kemudian semua helikopter T-129a direncanakan untuk ditingkatkan dalam rangka untuk membawa rudal tersebut.
Turki juga dikembangkan untuk helikopter ini radar pengendalian kebakaran canggih. Pembangunan selesai pada 2012. Hal ini mirip dengan US Longbow, yang digunakan oleh AH-64D.
Post a Comment