Sukhoi Su-37 (NATO designation Flanker-E) multi-peran tempur merupakan pengembangan lebih lanjut dari Su-35. Pesawat ini kadang-kadang dijuluki Terminator. Pengembang memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan manuver dari Su-35 pesawat dan memperbarui itu sistem. Su-37 dibuat itu perdananya penerbangan pada tahun 1996. Hanya dua demonstran teknologi pra-produksi dibangun karena dana yang terbatas dan kekurangan order. Su-37 telah didemonstrasikan di berbagai acara udara di seluruh dunia. Itu aktif diusulkan untuk Angkatan Udara Rusia serta pelanggan ekspor. Namun pesawat ini tidak menerima pesanan produksi.
    Pesawat ini memiliki dua mesin turbofan dengan daya dorong vectoring. Perlu dicatat, bahwa Biro Desain Sukhoi mulai penelitian teknologi dorong-vectoring kembali pada tahun 1983. Awalnya pertama Su-37 pesawat dilengkapi dengan dua mesin eksperimental Lyulka-Saturnus AL-31FP dengan daya dorong vectoring. Mesin ini merupakan turunan dari AL-31F turbofan dari Su-27. Mesin ini sepenuhnya dipertukarkan. Itu adalah langkah sementara sampai baru mesin AL-37FU yang tersedia. Pada tahun 2001 pesawat pertama dilengkapi dengan mesin AL-37FU, avionik diperbarui dan fly-by-wire sistem kontrol. Hal ini menyatakan bahwa pesawat ini memiliki hampir tidak ada sudut-of-serangan keterbatasan. Su-37 adalah dogfighter tangkas. Karena itu manuver itu juga bisa menghindari serangan rudal musuh. Dorongan vectoring nozzles bisa dibelokkan baik serentak dan berbeda-beda tergantung pada manuver yang dilakukan. Pesawat bisa melakukan aerobatik pada kecepatan mendekati nol. Su-37 membuat sejumlah penerbangan demonstrasi di berbagai acara udara, di mana ia kagum penonton dengan itu manuver tak tertandingi.
    Su-37 memiliki kemampuan udara-ke-darat sekunder, namun itu peran utama adalah superioritas udara. Itu 12 sayap dan badan pesawat cantelan dan bisa membawa rudal dengan berat maksimum 8 000 kg. Pesawat tempur ini bisa membawa campuran jarak pendek R-73E dan rudal RVV-AE untuk pertempuran udara dan berbagai rudal homing IR dan radar untuk peran serangan darat. Pesawat tempur ini juga dilengkapi dengan GSH-301 30-mm meriam, dengan 150 putaran.
    Su-37 telah meningkatkan sistem pengendalian kebakaran, membandingkan dengan yang kontemporer Su-35. Ini bertahap-array radar bisa melacak hingga 20 target udara dan sekaligus memandu 8 udara-ke-udara rudal.
    Pada tahun 2002 pesawat pertama jatuh karena kerusakan perangkat lunak, membawa mengakhiri Su-37 Program. Pengembangan pesawat ini dihentikan. Kemudian Sukhoi memperkenalkan beberapa modernisasi dari Su-27 - Su-30MKI dan Su-35BM. Kedua pesawat ini menggunakan Su-37 teknologi, seperti dorong vectoring mesin, perbaikan sistem radar dan avionik.

Post a Comment

 
Top